Sekolah.web.id – Pemerhati pendidikan di Jakarta memperkirakan sekitar 161 ribu anak di Jakarta tidak akan tertampung dalam jalur Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini.
Hal ini menjadi perhatian serius mengingat jumlah tersebut setara dengan dua kali lipat kapasitas sekolah yang ada di wilayah tersebut.
Menurut data yang dilansir oleh detik.com, Ketua Masyarakat Peduli Pendidikan Indonesia (MPPI) Wilayah Jakarta, Ahmad Yani, mengungkapkan bahwa keterbatasan jumlah sekolah menjadi salah satu penyebab utama masalah ini.
Ia menyatakan bahwa jumlah anak yang tidak bisa tertampung di Jakarta ini sama dengan jumlah populasi siswa di provinsi Kalimantan Utara.
“Saya kira itu kira-kira 161 ribu [anak] yang tidak bisa masuk,” kata Ahmad Yani beberapa waktu yang lalu.
Masalah keterbatasan sekolah di Jakarta telah menjadi perhatian utama selama beberapa tahun terakhir. Dengan populasi yang terus bertambah dan ruang pendidikan yang tidak memadai, krisis tempat duduk di sekolah menjadi semakin mengkhawatirkan.
Ahmad Yani juga menyoroti ketidakmerataan penyebaran sekolah di Jakarta. Ia menyebut bahwa sebagian besar sekolah berkualitas berada di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, sementara wilayah lainnya masih kekurangan fasilitas pendidikan yang memadai.
“Jadi memang terjadi ketidakmerataan dan masih ada kekurangan tempat untuk anak-anak di Jakarta,” jelas Ahmad Yani.
Dalam menghadapi masalah ini, Ahmad Yani menekankan perlunya koordinasi yang lebih baik antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan pihak-pihak terkait, seperti Dinas Pendidikan dan kecamatan-kecamatan di wilayah tersebut. Ia juga menyoroti pentingnya peran aktif masyarakat dalam mencari solusi atas masalah pendidikan yang kompleks ini.
Sementara itu, pihak berwenang di Jakarta diharapkan untuk segera menindaklanjuti permasalahan ini dengan langkah-langkah konkret, termasuk peningkatan kapasitas sekolah, pembangunan sekolah baru di wilayah yang membutuhkan, dan pemerataan akses pendidikan berkualitas di seluruh wilayah Jakarta.