Sekolah.web.id – Ki Hajar Dewantara, yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, memberikan kontribusi besar dalam pembentukan konsep pendidikan di Indonesia.
Pendekatannya terhadap pendidikan dan pengajaran sangat relevan dan berpengaruh hingga saat ini. Mari kita telusuri definisi pendidikan dan pengajaran menurut pandangan Ki Hajar Dewantara.
Definisi Pendidikan Menurut Ki Hajar Dewantara
Pendidikan, menurut Ki Hajar Dewantara, adalah upaya untuk memajukan budi pekerti (karakter), pikiran (intelektual), dan jasmani (fisik) anak-anak, dengan tujuan agar mereka dapat hidup selaras dengan lingkungannya dan dapat memajukan kesejahteraan hidup mereka. Pendidikan bukan hanya sekedar transfer pengetahuan dari guru ke siswa, tetapi juga pengembangan seluruh potensi individu.
Ki Hajar Dewantara menekankan bahwa pendidikan harus memperhatikan tiga komponen utama:
- Budi Pekerti (Karakter): Pengembangan moral dan etika yang akan membentuk karakter kuat dan integritas dalam diri anak-anak.
- Pikiran (Intelektual): Pengembangan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan kreatif yang memungkinkan anak-anak untuk memahami dan mengatasi berbagai tantangan.
- Jasmani (Fisik): Pengembangan kesehatan fisik yang diperlukan untuk mendukung kegiatan sehari-hari dan kehidupan yang sehat.
Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah proses yang holistik dan berkelanjutan, yang mempersiapkan individu untuk menghadapi kehidupan dengan baik dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
Definisi Pengajaran Menurut Ki Hajar Dewantara
Pengajaran, dalam pandangan Ki Hajar Dewantara, adalah salah satu bagian dari pendidikan yang fokus pada transfer ilmu pengetahuan dan keterampilan dari guru kepada siswa. Namun, pengajaran bukan hanya tentang mentransfer informasi, tetapi juga tentang membimbing siswa untuk menemukan dan mengembangkan potensi diri mereka.
Ki Hajar Dewantara mengemukakan konsep “Tut Wuri Handayani” yang berarti “Di belakang memberi dorongan”. Konsep ini mencerminkan peran guru sebagai pembimbing yang memberikan kebebasan kepada siswa untuk belajar secara mandiri, tetapi tetap memberikan bimbingan dan dukungan saat diperlukan. Ada tiga prinsip utama dalam pengajaran menurut Ki Hajar Dewantara:
- Ing Ngarso Sung Tulodo: Di depan memberikan teladan. Guru harus menjadi contoh yang baik bagi siswa dalam segala hal, termasuk sikap, perilaku, dan etika.
- Ing Madya Mangun Karso: Di tengah membangun semangat. Guru harus aktif terlibat dalam proses belajar mengajar, membangkitkan semangat dan motivasi siswa untuk belajar dan berkembang.
- Tut Wuri Handayani: Di belakang memberi dorongan. Guru harus memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengeksplorasi dan menemukan sendiri pengetahuan, tetapi selalu siap memberikan dukungan dan dorongan.
Pengajaran yang efektif menurut Ki Hajar Dewantara adalah pengajaran yang memanusiakan manusia, menghargai individualitas setiap siswa, dan memfasilitasi pengembangan seluruh potensi mereka.
Kesimpulan
Pendidikan dan pengajaran menurut Ki Hajar Dewantara adalah proses holistik yang tidak hanya berfokus pada transfer pengetahuan, tetapi juga pengembangan karakter, intelektual, dan fisik individu.
Melalui konsep “Tut Wuri Handayani,” Ki Hajar Dewantara menekankan pentingnya peran guru sebagai pembimbing yang memberikan teladan, membangkitkan semangat, dan memberikan dorongan kepada siswa.
Pendidikan yang bermakna adalah pendidikan yang mempersiapkan individu untuk menjadi manusia seutuhnya yang mampu berkontribusi positif bagi dirinya sendiri dan masyarakat.