Sekolah.web.id – Organisme multiseluler seperti tumbuhan dan hewan tersusun atas jaringan yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi kehidupan. Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk, struktur, dan fungsi yang sama. Artikel ini akan membahas berbagai jenis jaringan tumbuhan dan hewan serta fungsinya.
Jaringan Tumbuhan
Jaringan pada tumbuhan dikelompokkan berdasarkan fungsinya, yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen.
1. Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya aktif membelah untuk pertumbuhan. Berdasarkan lokasinya, jaringan meristem dibagi menjadi:
- Meristem apikal: Terletak di ujung akar dan batang, bertanggung jawab atas pertumbuhan memanjang.
- Meristem lateral: Menghasilkan pertumbuhan diameter batang (contoh: kambium).
- Meristem interkalar: Berada di antara ruas batang untuk memperpanjang batang atau tangkai daun.
2. Jaringan Permanen
Setelah diferensiasi, jaringan meristem berubah menjadi jaringan permanen. Jenis-jenis jaringan permanen meliputi:
- Jaringan Epidermis
- Fungsi: Melindungi permukaan organ tumbuhan.
- Ciri: Tersusun atas sel-sel rapat tanpa ruang antarsel.
- Jaringan Parenkim (Jaringan Dasar)
- Fungsi: Penyimpanan cadangan makanan, fotosintesis, dan pengangkutan zat.
- Ciri: Berukuran besar, berdinding tipis, memiliki ruang antarsel.
- Jaringan Kolenkim
- Fungsi: Menyokong tumbuhan muda dan organ yang sedang tumbuh.
- Ciri: Berdinding selulosase tebal dan fleksibel.
- Jaringan Sklerenkim
- Fungsi: Memberikan kekuatan mekanis pada tumbuhan dewasa.
- Ciri: Berdinding lignin tebal, terdiri atas serat dan sklereid.
- Jaringan Pengangkut
- Xilem: Mengangkut air dan mineral dari akar ke daun.
- Floem: Mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
Jaringan Hewan
Pada hewan, jaringan dikelompokkan menjadi empat jenis utama berdasarkan fungsinya: epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan saraf.
1. Jaringan Epitel
Jaringan epitel melapisi permukaan tubuh dan organ dalam. Berdasarkan bentuk dan fungsi, epitel dibagi menjadi:
- Epitel pipih: Melindungi organ dalam (contoh: epitel paru-paru).
- Epitel kubus: Sekresi dan absorpsi (contoh: kelenjar).
- Epitel silindris: Penyerapan dan sekresi (contoh: usus).
- Epitel bersilia: Membersihkan debu (contoh: saluran pernapasan).
2. Jaringan Ikat
Jaringan ikat berfungsi sebagai penyokong dan penghubung antarsel. Jenisnya meliputi:
- Jaringan ikat longgar: Mengikat organ tubuh.
- Jaringan ikat padat: Membentuk tendon dan ligamen.
- Jaringan tulang rawan: Memberi bentuk dan fleksibilitas (contoh: hidung, telinga).
- Jaringan tulang keras: Menyokong tubuh.
- Jaringan darah: Mengangkut nutrisi dan oksigen.
3. Jaringan Otot
Jaringan otot memungkinkan tubuh hewan bergerak. Jenis-jenisnya:
- Otot rangka: Gerak sadar, berinti banyak, berbentuk silindris.
- Otot polos: Gerak tidak sadar, berbentuk gelendong, terdapat di organ dalam.
- Otot jantung: Gerak tidak sadar, bercabang, hanya ada di jantung.
4. Jaringan Saraf
Jaringan saraf berfungsi mengirimkan sinyal dari satu bagian tubuh ke bagian lain.
- Neuron (sel saraf): Unit dasar jaringan saraf, terdiri atas dendrit, badan sel, dan akson.
- Fungsi: Mengatur respons tubuh terhadap rangsangan.
Kesimpulan
Tumbuhan dan hewan memiliki jaringan yang beragam dengan fungsi spesifik. Pada tumbuhan, jaringan pengangkut dan pendukung sangat penting untuk kelangsungan hidupnya.
Sedangkan pada hewan, jaringan otot dan saraf memungkinkan gerakan serta koordinasi tubuh. Pemahaman tentang jaringan adalah langkah awal untuk mempelajari struktur dan fungsi organ yang lebih kompleks.