Sekolah.web.id – Organisme multiseluler memiliki sistem organ yang bekerja secara terkoordinasi untuk menjaga kelangsungan hidup.
Sistem organ adalah kumpulan organ yang memiliki fungsi khusus dan saling berinteraksi untuk melaksanakan tugas tertentu. Artikel ini membahas sistem organ pada tumbuhan dan hewan, meliputi struktur, fungsi, dan peranannya.
Sistem Organ pada Tumbuhan
Tumbuhan terdiri dari berbagai organ utama yang dikelompokkan menjadi dua sistem organ, yaitu sistem organ vegetatif dan sistem organ generatif.
1. Sistem Organ Vegetatif
Sistem ini mendukung pertumbuhan dan kelangsungan hidup tumbuhan. Organ-organ dalam sistem vegetatif meliputi:
- Akar
- Fungsi: Menyerap air dan mineral dari tanah, menopang tumbuhan, dan menyimpan cadangan makanan.
- Struktur: Rambut akar (untuk meningkatkan penyerapan), korteks, endodermis, dan silinder pusat.
- Batang
- Fungsi: Mendukung struktur tumbuhan, mengangkut air dan nutrisi (melalui xilem dan floem), serta menyimpan cadangan makanan.
- Struktur: Epidermis, korteks, kambium (jika ada), dan jaringan pengangkut.
- Daun
- Fungsi: Tempat fotosintesis (menghasilkan energi), respirasi, dan transpirasi.
- Struktur: Epidermis (atas dan bawah), mesofil (palisade dan spons), dan stomata (untuk pertukaran gas).
2. Sistem Organ Generatif
Sistem ini berfungsi dalam reproduksi tumbuhan. Organ-organ utamanya:
- Bunga
- Fungsi: Organ reproduksi generatif yang menghasilkan biji melalui proses penyerbukan dan pembuahan.
- Struktur: Kelopak, mahkota, benang sari (alat kelamin jantan), dan putik (alat kelamin betina).
- Buah dan Biji
- Fungsi: Melindungi embrio (biji) dan membantu penyebaran keturunan.
- Struktur: Kulit buah, daging buah, dan biji.
Sistem Organ pada Hewan
Hewan memiliki sistem organ yang lebih kompleks dibandingkan tumbuhan, karena kebutuhan akan mobilitas dan respons terhadap rangsangan lingkungan. Berikut adalah beberapa sistem organ utama pada hewan:
1. Sistem Pencernaan
- Fungsi: Mengolah makanan menjadi nutrisi yang dapat diserap tubuh.
- Organ utama: Mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, hati, pankreas.
2. Sistem Peredaran Darah
- Fungsi: Mengangkut oksigen, nutrisi, dan hormon ke seluruh tubuh serta mengeluarkan karbon dioksida dan limbah metabolisme.
- Organ utama: Jantung, pembuluh darah (arteri, vena, kapiler), dan darah.
3. Sistem Pernapasan
- Fungsi: Pertukaran gas antara tubuh dengan lingkungan (mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida).
- Organ utama: Hidung, trakea, bronkus, paru-paru (atau insang pada hewan air).
4. Sistem Ekskresi
- Fungsi: Mengeluarkan zat sisa metabolisme untuk menjaga keseimbangan tubuh.
- Organ utama: Ginjal, ureter, kandung kemih, kulit, dan paru-paru.
5. Sistem Saraf
- Fungsi: Mengatur dan mengoordinasikan respons tubuh terhadap rangsangan.
- Organ utama: Otak, sumsum tulang belakang, saraf tepi.
6. Sistem Rangka dan Otot
- Fungsi: Memberikan bentuk tubuh, melindungi organ dalam, dan mendukung gerakan.
- Organ utama: Tulang (rangka), otot lurik, otot polos, otot jantung.
7. Sistem Reproduksi
- Fungsi: Menghasilkan keturunan untuk melestarikan jenis.
- Organ utama: Testis (jantan), ovarium (betina), rahim, saluran reproduksi.
8. Sistem Imun
- Fungsi: Melindungi tubuh dari infeksi dan penyakit.
- Organ utama: Limpa, kelenjar getah bening, dan sel darah putih.
Perbedaan Sistem Organ Tumbuhan dan Hewan
Aspek | Tumbuhan | Hewan |
---|---|---|
Mobilitas | Tidak bergerak aktif | Bergerak aktif |
Sistem Pencernaan | Tidak ada; nutrisi diperoleh melalui fotosintesis atau penyerapan | Memiliki sistem pencernaan kompleks |
Sistem Saraf | Tidak ada | Memiliki sistem saraf |
Reproduksi | Umumnya aseksual dan seksual (biji, spora) | Sebagian besar seksual (gamet) |
Sistem Peredaran Zat | Xilem dan floem | Jantung dan pembuluh darah |
Kesimpulan
Sistem organ pada tumbuhan dan hewan dirancang untuk mendukung kebutuhan hidup masing-masing organisme. Tumbuhan memiliki sistem yang mendukung fotosintesis, sedangkan hewan memiliki sistem yang lebih kompleks untuk mobilitas dan respons terhadap lingkungan. Pemahaman tentang sistem organ ini menjadi dasar untuk memahami fungsi organ tubuh lebih lanjut pada tingkat ekosistem dan evolusi.