Sekolah.web.id – Dikenal sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh dalam sejarah, Sir Isaac Newton, lahir pada 4 Januari 1643 di Woolsthorpe, Lincolnshire, Inggris, adalah figur sentral yang kontribusinya telah membentuk prinsip-prinsip fundamental fisika dan matematika.
Dengan karya-karyanya yang monumental, Newton tidak hanya memperluas cakrawala pengetahuan manusia tetapi juga meletakkan dasar bagi revolusi ilmiah yang berkelanjutan.
Kehidupan Awal Penuh Tantangan
Isaac Newton dilahirkan dalam keadaan prematur dan awalnya tidak diharapkan untuk bertahan hidup. Setelah kematian ayahnya yang juga bernama Isaac Newton sebelum ia lahir, Newton tumbuh dalam asuhan ibunya, Hannah Ayscough.
Kehidupan di pedesaan Inggris yang keras membentuknya menjadi sosok yang tangguh dan mandiri. Newton muda menunjukkan bakat intelektual yang luar biasa sejak dini, meskipun ia sempat mengalami kesulitan akademis di sekolah menengah.
Pencapaian Akademik dan Penemuan Ilmiah
Newton melanjutkan studinya di Trinity College, Cambridge, pada tahun 1661, di mana ia kemudian menjadi sosok yang sangat berpengaruh. Di sini, Newton menerapkan dirinya dalam studi matematika, fisika, dan astronomi. Tahun 1665 menjadi titik balik penting ketika wabah pes memaksa ia kembali ke Woolsthorpe. Selama periode ini, ia mengembangkan teori kalkulus, hukum gerak, dan teori gravitasi.
Pada tahun 1687, Newton menerbitkan “Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica” (biasa disingkat menjadi “Principia”), yang dianggap sebagai salah satu buku paling penting dalam sejarah sains. Dalam karya ini, Newton menyusun hukum-hukum gravitasi universal dan tiga hukum gerak yang menjadi pondasi mekanika klasik.
Kontribusi dalam Optik dan Matematika
Selain fisika, Newton juga membuat terobosan dalam bidang optik. Ia membangun teleskop pantulan pertama yang dikenal dengan nama teleskop Newtonian. Newton juga memecahkan misteri cahaya dan warna serta berhasil membuktikan bahwa cahaya putih adalah campuran dari cahaya berwarna yang bisa dibagi menggunakan prisma.
Warisan dan Pengaruh Abadi
Newton tidak hanya seorang ilmuwan, tetapi juga seorang matematikawan, astronom, teolog, dan alkimiawan. Karyanya telah membuka jalan bagi generasi ilmuwan berikutnya dan terus mempengaruhi berbagai bidang pengetahuan hingga saat ini. Kepemimpinannya di Royal Society sebagai Presiden dan kontribusinya terhadap pembuatan uang di Royal Mint menunjukkan keberagaman bakat dan dedikasinya untuk pelayanan publik.
Mengenang Newton
Sir Isaac Newton wafat pada 31 Maret 1727 dan dimakamkan di Westminster Abbey, sebuah penghormatan yang jarang diberikan kepada ilmuwan. Kehidupannya yang penuh dedikasi untuk pengetahuan dan keberanian intelektualnya menjadi inspirasi yang tak lekang oleh waktu, mengingatkan kita bahwa batas pengetahuan selalu siap untuk diperluas. Newton bukan hanya produk dari zamannya, tetapi juga seorang pionir yang visinya melampaui batas-batas waktu dan ruang, membimbing umat manusia lebih dekat kepada pemahaman yang lebih besar tentang alam semesta.