Sekolah.web.id – Menteri Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, mengimbau perguruan tinggi untuk segera mengadopsi berbagai inovasi dan perkembangan teknologi terkini. Menurut data World Economic Forum 2022, dunia akan membutuhkan 149 juta pekerja digital yang terampil pada tahun 2025.
Budi Arie mengungkapkan, dalam lima tahun ke depan, terdapat tiga profesi yang akan semakin dibutuhkan untuk menghadapi laju transformasi digital. Profesi tersebut meliputi Spesialis Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML), Insinyur Robotika, dan Arsitek Database.
“Keterampilan digital kini menduduki peringkat ketiga sebagai keterampilan yang paling diminati di dunia. Sebanyak 65 persen pekerjaan mengharuskan pekerja memiliki keterampilan di bidang AI,” kata Budi dalam siaran pers, Sabtu (15/6/2024).
Untuk mewujudkan hal tersebut, Kementerian Kominfo berkomitmen menjalankan Program Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Digital yang mencakup tiga tingkat kecakapan. Pada tingkat dasar, Kominfo melaksanakan Gerakan Nasional Literasi Digital yang bertujuan meningkatkan kecakapan digital masyarakat umum.
Pada tingkat menengah, Kominfo menyediakan berbagai pelatihan keahlian teknologi digital seperti keamanan jaringan, AI, pemasaran digital, dan lainnya. Sementara itu, pada tingkat lanjutan, disediakan pelatihan kepemimpinan digital bagi para pimpinan instansi pendidikan serta pemangku kebijakan baik dari sektor publik maupun swasta.
“Kementerian Kominfo juga menyediakan Program Beasiswa S2 bekerja sama dengan universitas ternama, baik di dalam maupun luar negeri. Beasiswa ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum yang bekerja di sektor digital,” tambahnya.