Sekolah.web.id – Dalam terobosan terkini yang menarik, para peneliti dari berbagai institusi terkemuka telah memberikan wawasan baru mengenai asal-usul meteor yang sering kali menghantam Bumi.
Studi yang dipublikasikan minggu ini mengungkap bahwa lebih dari 90% meteorit yang jatuh ke Bumi berasal dari tiga keluarga asteroid di sabuk utama antara Mars dan Jupiter.
Penelitian yang melibatkan kolaborasi antara Pusat Penelitian Ilmiah Nasional Prancis, Observatorium Selatan Eropa, dan Universitas Charles di Ceko, ini berhasil mengidentifikasi bahwa sebagian besar meteorit yang menimpa Bumi adalah dari jenis H dan L chondrite.
Chondrite ini, yang membentuk sekitar 70% dari semua meteorit yang ditemukan, kaya akan chondrules – partikel kecil yang terbentuk dari pembekuan cepat material cair di ruang angkasa.
Menurut para peneliti, meteorit ini berasal dari tabrakan besar yang terjadi di asteroid Massalia, Karin, dan Koronis. Tabrakan di Massalia diperkirakan terjadi antara 466 juta hingga 40 juta tahun yang lalu, sementara tabrakan di keluarga Karin dan Koronis terjadi sekitar 5,8 juta dan 7,6 juta tahun yang lalu.
“Penemuan ini tidak hanya menunjukkan asal usul fisik dari meteorit yang kita temukan di Bumi, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika dan sejarah sabuk asteroid,” ujar salah satu peneliti senior sebagaimana dikutip dari CNN Indonesia pada Minggu (17/11/2024).
“Ini membantu kita memahami lebih lanjut tentang bagaimana benda-benda langit berinteraksi dan berubah sepanjang waktu.”
Selain memberikan wawasan tentang asal-usul meteorit, penelitian ini juga menyoroti pentingnya pemantauan terus-menerus terhadap asteroid, yang bisa berpotensi menimbulkan ancaman bagi Bumi.
Dengan memahami jalur dan asal-usul asteroid, para astronom dapat lebih baik dalam memprediksi dan mungkin menghindari dampak potensial di masa depan.
Studi ini juga menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam penelitian antariksa, dimana kolaborasi global dapat membawa pemahaman yang lebih luas dan strategi yang lebih efektif dalam menghadapi tantangan yang mungkin datang dari luar angkasa.
Penelitian ini masih akan dilanjutkan dengan fokus pada meteorit jenis lain serta potensi identifikasi asal-usul meteorit yang belum terpecahkan. Para ilmuwan berharap bahwa penelitian mendatang akan membuka lebih banyak misteri dari ruang angkasa yang belum terjamah.