Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi Sekolah Dihapus

Duljani

Sekolah.web.id – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa untuk mencapai visi Indonesia emas 2045, dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Salah satu langkah penting yang harus diambil, menurut Gibran, adalah melakukan pembenahan dalam sistem pendidikan.

Saat berbicara dalam acara Tanwir Pemuda Muhammadiyah di Hotel Arya Duta, Jakarta, Kamis (21/11), Gibran menyoroti perlunya evaluasi terhadap kebijakan zonasi dalam seleksi sekolah negeri.

Ia secara langsung meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti untuk mempertimbangkan penghapusan sistem tersebut.

“Saya sudah tegaskan kepada Pak Mendik, ‘Pak, zonasi ini perlu dihapus. Lebih penting bagi anak-anak kita untuk mulai belajar coding, programming, dan digital marketing sejak dini,’” ujar Gibran.

Gibran juga menyampaikan apresiasinya terhadap peran warga Muhammadiyah yang aktif di Kabinet Merah Putih, termasuk Abdul Mu’ti, yang menjabat sebagai Mendikdasmen sekaligus Sekretaris Umum Muhammadiyah. Ia menyebut posisi mereka sangat strategis dalam mendukung pembangunan di bidang pendidikan.

Gibran kembali menyinggung persoalan sistem zonasi yang menurutnya menghadirkan masalah serupa di berbagai daerah setiap tahunnya. Ia mengaku pernah menyampaikan keluhan resmi terkait kebijakan ini saat masih menjabat sebagai Wali Kota Surakarta, namun tidak mendapatkan tanggapan yang memadai.

“Saat jadi wali kota, saya sering menerima komplain yang sama setiap tahun dari masyarakat. Kebijakan zonasi ini selalu menjadi sumber masalah yang berulang. Saya bahkan sudah bersurat, tapi tidak ada tanggapan,” ungkapnya dalam rapat koordinasi evaluasi kebijakan pendidikan untuk tingkat dasar dan menengah di Sheraton Hotel Gandaria, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2024) kemarin.

Gibran berharap pemerintah dapat mengkaji ulang kebijakan zonasi, apakah perlu dilanjutkan atau kembali ke sistem seleksi yang sebelumnya diterapkan. Ia menekankan pentingnya pendekatan yang lebih efektif untuk memastikan pendidikan di Indonesia dapat mempersiapkan generasi muda menuju masa depan yang lebih gemilang.

“Semua pihak harus bekerja keras, cerdas, dan fokus untuk mewujudkan Indonesia emas 2045,” pungkas Gibran.

Leave a Comment